Rabu, 23 Januari 2013

Hati (.)

0


Ketika hati merindukan seseorang tetapi otak melarang sebuah pertemuan karna sebuah prinsip, kamu yang memiliki sebuah ruang indah dihati ini, melukai dengan sikap yang tak seharusnya ada, entah apa yang dicerna otakku sehingga ada hukum-hukum dalam jaringan hidupku yang berubah dalam memandang dirimu.

Tapi tak berlaku untuk hatiku, kamu tetap pemiliknya, bagaimanapun dirimu, tak ada bagian dari hatiku yang bisa menyembunyikan gema namamu yang memantul di dinding-dinding lembut hatiku.

Entahlah, hatimu terlalu buta untuk melihat ketulusan


Perdulikah ketika mulutku mengatakan apa yang dirasakan hati, tak ada sesuatu yang kutangkap sebagai penghargaan untuk bongkahan daging didadaku, hanya kiasan-kiasan tak berarti dari dirimu.

Bagaimana jika aku yang mengabaikanmu, ya... sekarang aku tak lagi untukmu, sementara atau mungkin selamanya,  jika mungkin ada rindu untukku, simpanlah....

Aku pun menyimpan kerinduan untukmu...